Mari kita menilik kembali rangkaian acara G20 di Indonesia secara lebih detail yang terjadi pada tanggal 11 Juli-15 Juli berlokasi di Hotel Westin, Bali. Acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tersebut bernama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) mengusung tema "Advancing Digital Economy and Finance: Synergetic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery". Dibuka secara umum, publik dapat menikmati kegiatan acara selama 5 hari, baik online maupun offline. Topik yang disajikan setiap harinya adalah Collaboration and Synergies, Digital Currency, Inclusive and Sustainable Economics Activities, Cross-Border Payment dan Goverment and Industry Strategy on Digitalization.
Memenuhi undangan yang diberikan Bapak Menko Perekonomian Erlangga Hartarto hadir untuk mewakili Presiden Joko Widodo. Selain itu datang juga dalam acara tersebut Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani, Menteri Kominfo, Bapak Johnny G Plate, dan Gubernur Bank Indonesia, Bapak Perry Warjiyo. Secara virtual hadir Bapak Menko PMK Muhadjir Efendy dan ribuan masyarakat menyaksikan secara hybrid. Berbicara soal hybrid, tujuan acara ini diadakan juga untuk mendorong revolusi industri ke-empat atau Industri 4.0 dimana dunia memang memfokuskan diri ke aspek teknologi-tekologi baru yang bersifat digital. Industri 4.0 merupakan fenomena terjadinya kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi menghasilkan berbagai kemudahan bisa kita rasakan, bermodal gawai di genggaman tangan.
Macam-macam bidang kehidupan mulai dari bidang perekonomian, pendidikan, sosial, transportasi, pembangunan infrastruktur mulai terbantudengan adanya digitalisasi, namun digitalisasi ini tak mungkin berjalan sendiri. Sangat amat diperlukan peran penggerak yang menjalankan hal tersebut. Maka, Bank Indonesia pun berinisiatif menggandeng kementerian, lembaga serta asosiasi dan seluruh pelaku industri di dalam ekosistem ekonomi keuangan digital. Tujuannya untuk mendorong perkembangan inovasi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
FEKDI 2022 menjadi bagian dari rangkaian acara G20 pada Jalur Keuangan Presidensi G20 Indonesia, yang mengedepankan semangat untuk Pulih Bersama, sehingga dibutuhkan konektivitas regional maupun global pada berbagai sektor yang dimotori oleh teknologi digitalisasi. Tujuannya, dapat menghadirkan sistem pembayaran lintas negara yang cepat, murah, mudah, andal, dan aman. Sejalan dengan itu FEKDI 2022 juga menjadi showcase kemajuan Indonesia di mata dunia, dan akselerator penguatan kerjasama regional hingga global di bidang digitalisasi karena tidak hanya menampilkan inovasi digitalisasi mengenai program pelayanan keuangan FEKDI 2022 juga memiliki berbagai jenis booth yang juga bekerja di sektor pendidikan bernama Digital Learning Vocational. Booth tersebut dinaungi oleh Kemenko dan GIZ TVET sebagai klien GroovyEO di rangkaian acara G20. GIZ TVET memperkenalkan kepada khalayak bahwa teknologi VR bisa dipakai untuk pendidikan, khususnya dalam pendidikan vokasional. Tamu acara dapat merasakan pengalaman VR tersebut dan melihat beberapa materi pembelajaran yang disediakan.
Event Organizer Indonesia Turut Berkontribusi di Kegiatan Presidensi G20
Kelangsungan Presidensi G20 tidak lepas dari bantuan-bantuan instansi terkait, baik dari pemerintah, organisasi swasta, perusahaan swasta maupun aspek pendukungnya yang datang dari event organizer, sektor perhotelan, transportasi, catering dan masih banyak lainnya. Banyak pihak dilibatkan untuk menyukseskan acara akbar tahun 2022 yang berlangsung di seluruh dataran Indonesia ini. Oleh karena itu, perlunya pelatihan kepada masyarakat mengenai cara menyambut tamu dengan ramah tamah, kenyamanan, keamanaan dan yang terbaru adalah kecanggihan teknologi. Disinilah kontribusi terbesar event organizer dibutuhkan guna menopang keberhasilan pelaksaan presidensi G20.
Kewajiban mengatur kelayakan jalan acara, sebuah Event Organizer harus sigap dan familiar dengan tugas yang diberikan meskipun lingkup lingkungan baru sekalipun. Mulai dari menentukan akomodasi untuk peserta internasional tinggal, tempat acara berlangsung, pemilihan konsumsi yang tepat, susunan kegiatan acara, memenuhi perlengkapan dan peralatan acara serta kebutuhan mendesak dari klien. Pastinya event organizer yang dipilih sudah melewati uji standarisasi yang harus dipenuhi agar mumpuni dalam menggarap acara Presidensi G20 dengan mantap. GroovyEO menjadi salah satu event organizer indonesia terpilih yang berkontribusi dalam kegiatan Presidensi G20. Membantu klien kami GIZ TVET Groovy menyediakan tenaga kerja mumpuni untuk mengatasi booth Digital Learning Vocational yang menggunakan teknologi VR untuk kegiatan edukasi.
Tren Digitalisasi pada Industri Event
Tren digitalisasi pada industri event tentu saja tak luput dari pengaruh dan perubahan gaya hidup masyarakat ataupun sebaliknya. Di era digital perilaku masyarakat berubah menjadi lebih real time, mobile, personal dan interaktif. Perubahan ini juga berdampak kepada hampir semua sektor industri, tak terkecuali industri event di Indonesia. Sektor industri yang kini telah terdistrupsi menyesuaikan diri ke dalam platform digital akibat pandemi, terutama untuk menyasar kaum milenial. Karena itu, peningkatan literasi, interaksi dan kesadaran generasi milenial terhadap tren digitalisasi industri event perlu terus dilakukan
Perkembangan teknologi digital terbaru dalam manajemen event dan penjualan tiket, berubahnya pola konsumsi manajemen event menggunakan platform digital maupun teknologi digital seperti Zoom Meeting, Metaverse, Virtual Reality, dan lainnya. Event Organizer dikatakan menjadi semakin kreatif dan inovatif. Selain itu, virtual transaction juga mulai dipilih masyarakat karena lebih praktis dan efektif. Jadi sudah jelas bahwa tren digitalisasi ini telah mempengaruhi pola kerja EO sebagai salah satu bentuk usaha yang mengalami berbagai kemajuan teknologi yang positif.
Anda juga harus tau bahwa saat ini telah banyak bermunculan Digital Event Organizer Jakarta yang akan membantu Anda untuk membuat event yang spesial bagi para klien. Keberadaan Digital Event Organizer Jakarta sangat dimanfaatkan bagi Anda yang ingin menggelar sebuah event dengan kualitas terbaik. Digital tentu saja tidak hanya berasal dari platform yang disediakan meainkan bisa dilihat dari dekorasi, sistem registrasi, proses dokumentasi dan juga permainan yang diadakan untuk memanjakan peserta. Contoh nyatanya, adalah sistem registrasi yang menggunakan barcode, ataupun Gform untuk mengumpukan data/suara disuatu acara. Manfaat dari tren digitalisasi meliputi meminimalisir biaya venue, konsumsi, bahkan meminimalisir penggunaan kertas yang mendukung gerakan hijau dunia. Lalu, cenderung hemat waktu dan tenaga, menciptakan versi promosi yang lebih kreatif dan inovatif.
