Feedback merupakan kata yang bisa jadi telah tidak asing lagi untuk kalian yang kuliah di jurusan ilmu komunikasi.
Tetapi, sebutan ini pula kerap kali digunakan di tempat kerja serta mempunyai arti yang sedikit berbeda.
Memiliki banyak manfaat, feedback ialah bagian yang tidak boleh dilewatkan dalam dunia handal.
Apalagi, informasi dari Zippia menampilkan kalau 85% karyawan mempunyai inisiatif yang lebih besar kala mereka menerima feedback secara teratur di tempat kerja.
Buat menekuni sepenuhnya, langsung saja ini ia ulasan dari Groovy EO mengenai makna feedback.

Pengertian Feedback
Feedback merupakan kegiatan yang kita jalani di keseharian. Feedback ataupun umpan balik ialah reaksi yang di informasikan komunikan ataupun penerima pesan sehabis menerima pesan dari komunikator.
Misalnya, Kamu selaku karyawan hendak memperoleh feedback dari atasan mengenai kinerja Kamu. Feedback itu tentu dapat mempengaruhi terhadap kinerja Kamu ke depannya.
Dalam bisnis, feedback pula bisa diterima pebisnis dari pelanggan. Pebisnis pasti hendak bergairah kala pelanggan membagikan feedback kalau mereka menggemari produknya serta hendak membeli lagi nanti.
Berartinya feedback merupakan membagikan dampak positif apabila penerima umpan balik itu dapat mengambil sisi positif darinya. Sekalipun umpan balik yang di informasikan mengenai kekurangan ataupun perihal yang bertabiat negatif.
Feedback yang jujur pasti hendak membuat reaksi yang bagus. Oleh sebab itu, tiap umpan balik yang bernada tidak sepakat hendak lebih baik bila ditambahkan dengan anjuran ataupun pemecahan buat revisi ke depannya.
Definisi Feedback
Bagi Creighton University, dalam konteks leadership ataupun dunia kerja, feedback merupakan data mengenai sepanjang mana progres seorang dalam mencapai goal- nya.
Bila diterjemahkan secara harfiah, feedback dalam bahasa Indonesia maksudnya umpan balik. Tetapi, dalam dunia kerja lebih kerap diucap selaku masukan.
Feedback bisa berbentuk masukan positif ataupun negatif. Walaupun begitu, keduanya bersama mempunyai kedudukan yang berarti dalam proses belajarmu.
Tidak hanya itu, kalian pula dapat mengenali sepanjang mana kemampuanmu dikala ini, dan gimana triknya supaya kalian dapat terus maju baik secara personal ataupun handal.
Tidak cuma berlaku di area tempat kerja, feedback pula dibutuhkan dari para pelanggan biar kalian dapat membagikan pelayanan serta mutu produk yang lebih baik.
Perihal ini umumnya diucap dengan customer feedback.
Manfaat Feedback
Feedback merupakan perihal yang sangat berarti, tidak cuma buat karyawan namun pula industri. Berikut uraian lebih lengkap mengenai khasiatnya.
1. Tingkatkan kinerja karyawan
Bagi Leo Learning, para top performer( karyawan dengan kinerja yang sangat baik) di tempat kerja tentu senantiasa tidak berubah- ubah berupaya menguasai kekuatan serta kelemahannya.
Sehabis itu, mereka hendak berupaya semaksimal bisa jadi buat mengoptimalkan kekuatan tersebut serta membetulkan kelemahannya.
Masukan- masukan inilah yang menolong mereka menciptakan kekuatan serta kelemahannya yang sepanjang ini belum mereka sadari.
2. Menghindari konflik
Apabila industri sukses mempraktikkan kultur yang membuat karyawan merasa aman buat mengantarkan masukan, karyawan tidak hendak segan buat mengomunikasikan seluruh perihal.
Tercantum mengomunikasikan bibit kasus yang bisa jadi berpotensi jadi konflik di tempat kerja yang lebih besar bila tidak diatasi dengan kilat.
Kala mereka memendam apa yang mereka rasakan, umumnya perihal ini malah berpotensi jadi permasalahan ke depannya.
Kebalikannya, karyawan tentu hendak terbiasa buat mendiskusikan permasalahan dengan rekan kerja ataupun atasannya bila industri menekankan berartinya feedback.
3. Tingkatkan employee engagement
Manfaat feedback berikutnya merupakan tingkatkan employee engagement, ialah perasaan sense of belonging terhadap tempat kerja.
Kenapa demikian? Kala karyawan silih memberi masukan, perihal ini tidak cuma membolehkan mereka buat menanggulangi konflik, namun pula membuat mereka merasa diapresiasi.
Bagi Better Up, walaupun cuma pencapaian kecil, suatu pengakuan atas kinerja mereka nyatanya sanggup tingkatkan rasa mempunyai atas tanggung jawabnya di industri.
Perbandingan Feedback dengan Kritik
Walaupun terkesan sama, terdapat sebagian perbandingan antara kritik serta masukan sebagaimana diulas oleh Brand Minds.
Masukan umumnya diberikan bersamaan dengan proses berjalannya sesuatu project. Sedangkan, kritik lebih kerap di informasikan kala project tersebut sudah berakhir serta nampak hasilnya.
Seperti itu kenapa kritik serta feedback merupakan 2 perihal berbeda, sebab kritik cenderung berfokus pada kekurangan hasil akhir sebaliknya suatu masukan berfokus buat membetulkan hasil tersebut.
Tidak hanya itu, suatu masukan umumnya tidak cuma muat komentar individu, namun pula anjuran yang didasarkan pada kenyataan ataupun informasi.
Jadi, sang penerima pula hendak merasa termotivasi ataupun bergairah sehabis menerima masukan, baik itu masukan positif ataupun negatif.
Kebalikannya, sebagian orang bisa jadi hendak merasa kurang yakin diri sehabis menerima kritik.
Tips Memberi serta Menerima Feedback
Walaupun berguna, memanglah terdapat sebagian perihal yang butuh kalian perhatikan dikala menerima ataupun memberi masukan.
Jangan hingga malah masukan inilah yang merangsang konflik, sebab metode penyampaiannya yang salah ataupun kalian yang belum sanggup menerima masukan dengan hati yang terbuka.
Lalu, gimana metode mengantarkan masukan yang efisien serta membangun?
Apa yang wajib kita jalani kala menerima masukan yang cenderung negatif?
Nah, ini ia sebagian tips kala memberi serta menerima sesuatu masukan sebagaimana dikutip dari Virtual Speech.
1. Segerakan memberi feedback
Feedback yang efisien merupakan kala di informasikan sepanjang proses masih berjalan. Maksudnya, masih terdapat waktu buat melaksanakan suatu supaya mencapai hasil yang lebih baik.
Jadi, kalian tidak wajib menunggu hingga project berakhir, namun pula dapat menyampaikannya sesegera bisa jadi buat menghindari kesalahan di setelah itu hari.
2. Beri bukti
Biar tidak terkesan selaku kritik personal, kalian dapat sertakan fakta buat menunjang masukanmu.
Misalnya, kalian memberi masukan pada staf yang kerap melupakan deadline. Dengan menampilkan buktinya, mereka hendak lebih menyadari betapa besarnya kesalahan tersebut serta ingin merubah perilakunya.
3. Fokus beri feedback yang konstruktif
Apabila memberi 3 masukan yang cenderung negatif, kalian dapat menyeimbangkannya dengan satu ataupun 2 masukan yang positif.
Contohnya berbentuk anjuran buat mereka tentang gimana triknya membetulkan 3 kekurangan tersebut. Dengan begitu, kalian dapat membagikan kritik konstruktif yang lebih membangun.
Jangan kurang ingat pula buat kaitkan dengan goal yang sepatutnya mereka raih.
4. Jangan diambil hati
Atasan membagikan masukan atas kinerja serta hasil pekerjaanmu, bukan menyerangmu secara personal.
Jadi, upayakan buat senantiasa dapat membedakan mana yang tercantum urusan handal serta mana urusan individu.
Feedback di tempat kerja merupakan urusan handal yang malah mempunyai tujuan baik buat kinerjamu ke depannya. Jangan sangat kilat menghakimi diri sendiri kalau kalian kandas ataupun semacamnya, ya.
5. Terapkan masukan yang didapat
Coba langsung terapkan masukan tersebut kala kalian bekerja. Kalian tidak hendak sempat ketahui apakah masukan tersebut merupakan pemecahan terbaik untukmu ataupun bukan, bila tidak dicoba.
Sayang sekali bila masukan yang diterima cuma kalian ingat- ingat saja tanpa mempraktikkannya. Sesuatu hari kalian tentu hendak kurang ingat terlebih bila tidak kalian catat dengan baik.
Sementara itu, masukan tersebut dapat jadi perlengkapan bantu yang sangat efisien buat menanggulangi hambatan yang umumnya kalian temui sepanjang ini.
6. Kembali follow up
Sehabis menerapkannya, kalian dapat kembali berdiskusi mengenai progres terbarumu kepada orang yang memberi masukan tersebut.
Salah satu guna masukan yakni buat evaluasi kinerja karyawan, bukan? Jadi, kalian wajib mengevaluasi pula gimana hasilnya. Apabila memanglah masukan yang diberikan nyatanya kurang efisien, kalian dapat jalani penyesuaian yang diperlukan ataupun memohon masukan lanjutan.
Demikian uraian Groovy EO mengenai apa itu feedback. Intinya, feedback merupakan suatu masukan membangun yang mempunyai tujuan buat membetulkan kinerja, mencari pemecahan, serta tingkatkan motivasi di tempat kerja.
Comments