Social media marketing adalah salah satu dari bermacam tipe marketing yang saat ini banyak digunakan. Sederhananya, marketing tipe ini menggunakan peran media sosial dalam proses marketingnya.
Berusia ini, telah banyak perusahaan yang memakai social media marketing. Marketing tipe ini memanglah lebih efisien, bila dibanding dengan tata cara marketing konvensional.
Nah, dalam postingan ini, Groovy EO akan menjelaskan tentang Social Media Marketing: Pengertian Sampai Strateginya. Selain itu, akan dipaparkan pula mengenai strategi- strategi social media marketing itu sendiri.
Apa Itu Social Media Marketing?
Secara simpel, social media marketing adalah proses marketing yang dilakukan melalui media sosial. Umumnya media sosial yang digunakan adalah Facebook, Instagram, ataupun Twitter.
Tetapi, maknanya dapat lebih lebih luas. Bagi Hubspot, social media marketing adalah suatu aksi pembuatan konten. Konten inilah yang nantinya akan menarik perhatian warga.
Sebaliknya bagi Neil Patel, social media marketing adalah proses menarik perhatian orang supaya terikat (engaged) dengan konten yang disajikan. Bila telah terikat, mungkin konten itu akan dibagikan tentu jadi lebih besar.
Mengapa Social Media Marketing Penting?
Suatu riset mengatakan kalau lebih dari 3, 2 miliyar orang di dunia memakai media sosial berusia ini. Angka ini menjadi kenyataan menarik, sekalian fakta kalau media sosial memanglah digandrungi warga.
Dengan media sosial, proses marketing yang dilakukan akan jadi jauh lebih mengasyikkan. Ada sebagian keuntungan yang dapat menjadi alasan mengapa marketing tipe ini penting. Begini penjelasannya.
1. Tingkatkan brand awareness
Suatu produk akan semakin diakui keberadaannya ketika diunggah di media sosial secara selalu. Ini sebab lambat- laun warga akan mulai menyimpan perhatian.
Mulanya warga mungkin hanya akan melihat- lihat produk ataupun jasa yang kalian tawarkan untuk sedangkan waktu. Tetapi, bila terus diunggah di media sosial, suatu produk akan mulai dikira ada serta diingat oleh warga.
Ini sebab media sosial jadi suatu platform yang terus disantap tiap hari oleh orang- orang.
2. Mendapatkan feedback produk serta strategi pemasaran
Ini adalah sesi lanjutan dari dampak social media marketing. Setelah diakui keberadaannya, suatu produk akan mulai jadi topik pembicaraan. Kalian juga dapat melihat langsung gimana customer berhubungan dengan konten di media sosialmu. Misalnya dengan memberikan like ataupun mem- follow akunmu.
Ditambah lagi, media sosial pula menawarkan fitur pendapat. Perihal ini membolehkan warga untuk memberikan pendapatnya soal produk yang kalian tawarkan ataupun cara kalian memasarkan produkmu.
Untuk perusahaan, ini dapat jadi alat untuk mengukur kelebihan serta kekurangan dari produk ataupun strategi marketing yang kalian seleksi.
3. Menekuni kompetitor
Menekuni kompetitor jadi lebih gampang dengan social media marketing. Alasannya, social media marketing saat ini marak digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produk.
Dengan aktif di media sosial, strategi yang dilakukan oleh kompetitor dapat jadi bahan pembelajaranmu.
Strategi dalam Social Media Marketing
Secara umum, ada sebagian strategi yang dapat kalian terapkan. Ayo, simak penjelasannya berikut ini.
1. Pelajari selera sudiens
Pertama, amati selera customer ataupun audiensmu. Selera audiens dapat jadi tolak ukur kecocokan produk yang kita buat.
Selain itu, dengan memetakan selera audiens, kalian dapat memastikan konten menarik apa yang akan terbuat di media sosial. Semakin sesuai selera audiens dengan konten yang kalian sediakan, engagement juga jadi lebih besar.
2. Tentukan platform yang ingin disasar
Kedua, tentukan dalam platform mana produk akan dijual. Seperti yang telah disebutkan di atas, tiap platform mempunyai fiturnya sendiri- sendiri. Perihal ini akan mempengaruhi terhadap penyajian konten dari produk yang akan dijual.
Misalnya suatu produk akan dipasarkan di Instagram. Maka, produk itu wajib dipasarkan dengan gaya milenial. Apa sebabnya? Mayoritas Instagram dipakai oleh para milenial, sehingga kontennya wajib dikemas serelevan mungkin.
3. Mengadakan konten yang menarik
Konten yang menarik harusnya menghasilkan kenaikan engagement serta sharing. Dengan konten yang menarik, orang pula dapat saja tergerak membeli ataupun memakai produk yang dipasarkan.
Untuk menghasilkan konten yang menarik, kalian tentu wajib melakukan riset dahulu. Cari ketahui konten apa saja yang diperlukan oleh audiensmu serta tipe konten seperti apa yang paling mereka gemari. Misalnya audiensmu lebih suka konten video, kalian dapat fokus menghasilkan video- video yang menarik.
4. Jadwalkan waktu posting
Atur waktu yang cocok untuk menjual produk, dengan cara melihat kapan orang- orang aktif di media sosial.
Misalkan, upload kontenmu ketika jam berangkat, rehat, ataupun jam kembali kerja. Saat itu, orang- orang umumnya lagi aktif bermain media sosial. Jangan mengunggah content untuk posting ketika jam 9 malam ke atas. Saat itu, mungkin orang telah tertidur sehingga tidak dapat langsung melihat kontenmu.
5. Evaluasi
Media sosial akan menyajikan data- data yang akurat mengenai keberhasilan dalam proses marketing. Data- data ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran social media marketing yang lebih baik ke depannya.
Selain engagement serta sharing, ada faktor- faktor lain yang dapat jadi tolak ukur keberhasilan social media marketing. Di antaranya followers (pengikut), jumlah orang yang melihat konten, dan seberapa banyak orang mengunggah ulang konten yang terbuat.
Dari penilaian yang kalian lakukan, pelajari pola audiensmu untuk menguji coba sebagian strategi sampai kalian menemukan yang paling cocok.
Opsi Social Media yang Dapat Kalian Manfaatkan
Semakin banyak tipe media sosial yang hadir bersamaan pertumbuhan teknologi. Akan tetapi, sebagian di antaranya telah bertahan hingga bertahun- tahun lamanya. Di Indonesia, ada sebagian media sosial yang umum dipakai.
1. Facebook
Pengguna Facebook saat ini disinyalir mencapai 2, 2 miliyar orang. Ketika diciptakan Mark Zuckerberg pada 2005 silam, Facebook hanya digunakan di golongan mahasiswa Amerika Serikat saja.
Saat ini, Facebook adalah media sosial yang paling banyak dipakai orang. Dalam tujuan marketing, Facebook bisa dimanfaatkan untuk tingkatkan brand awareness suatu produk melalui produksi konten. Facebook pula sesuai untuk kalian yang ingin memasang iklan.
2. Twitter
Twitter disinyalir telah dipakai 335 juta orang di dunia. Dalam perihal social media marketing, Twitter lebih banyak digunakan untuk tujuan customer service.
Ini sebab perbandingan utama Twitter dengan media sosial yang lain adalah interaksi. Twitter memberikan peluang besar untuk perusahaan untuk langsung berhubungan dengan warga.
Ini tentu berbeda dengan strategi marketing di Instagram ataupun Facebook yang lebih mengutamakan publikasi konten daripada interaksi langsung.
3. Instagram
Pengguna Instagram ini diperkirakan mencapai 1 miliyar orang pada 2019. Media sosial jenis ini, spesialnya di Indonesia, banyak digunakan oleh generasi milenial. Terlebih, banyak fitur- fitur menarik di Instagram.
Dalam konteks social media marketing, Instagram sesuai digunakan sebagai katalog produk. Tampilan potret- potret produk akan sesuai dipasang dalam album Instagram, terlebih bila dibumbui filter menarik.
Kolom pendapat Instagram ataupun fitur polling serta question pula sesuai digunakan sebagai wadah dialog antara perusahaan serta pelanggan. Dengan bermacam fitur ini, tak heran banyak perusahaan yang memakai Instagram sebagai media promosi.
4. YouTube
Jumlah pengguna YouTube terhitung besar, ialah hampir 2 miliyar orang. Di platform ini, orang- orang dapat mengunggah video dengan durasi yang cukup panjang.
Dengan fitur ini pula, YouTube sesuai dipakai sebagai media iklan untuk suatu produk. Jangka waktu iklannya juga dapat terbuat lama. Malah, ada sebagian iklan di YouTube yang dikemas jadi suatu drama pendek.
Skill Utama dalam Social Media Marketing
Ilmu mengenai social media marketing ini memanglah tidak didapatkan di bangku kuliah. Tetapi, ada sebagian situs online yang menyediakan kursus singkat mengenai social media marketing. Kalian dapat mencobanya tanpa wajib sekolah lagi.
Selain itu, untuk memahami pekerjaan ini, kalian tentu wajib aktif di media sosial. Dari sana dapat dilihat kebiasaan orang- orang, dan kapan orang- orang bermain media sosial. Dari sana pula, kalian dapat menganalisis konten seperti apa yang dapat menarik perhatian audiens.
Intinya, supaya menjadi seorang yang mengerti media sosial, dia wajib mengerti konten bagus, dan ketahui apa yang lagi ramai diperbincangkan di media sosial. Itu adalah bekal awal untuk menjadi seseorang ahli social media marketing.
Seseorang social media marketer yang andal pula wajib memiliki keahlian menulis serta berpikir kreatif. Keahlian lain yang wajib dipunyai antara lain menyusun strategi, menganalisis, dan komunikasi yang baik.
Comments