Survei konsumen adalah salah satu bagian dari siklus bisnis yang sangat penting untuk dilaksanakan. Demi tingkatkan kesetiaan pelanggan serta brand loyalty, brand wajib terus konsisten membetulkan diri.
Nah, survei ini ialah alat untuk membantu brand tingkatkan mutu produk serta layanannya sesuai dengan masukan dari konsumen.
Langsung saja kita pelajari lebih lanjut melalui ulasan Groovy EO berikut ini.
Definisi Survei Konsumen
Dikutip dari Question Pro, survei konsumen adalah sumber informasi untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk yang telah ada dan ekspektasi terhadap inovasi berikutnya.
Ini ialah salah satu tata cara untuk mengumpulkan feedback dari konsumen. Hasil dari survei tersebut bisa pengaruhi totalitas performa bisnis, mengingat kepuasan pelanggan ialah salah satu bagian terutama dalam bisnis.
Supaya feedback yang diterima bermutu serta merefleksikan apa yang konsumen rasakan, kalian wajib menyusun persoalan survei yang tepat.
Setelah itu, dibutuhkan pula keahlian dalam menganalisis hasil survei yang baik supaya perusahaan bisa lebih gampang mengambil keputusan terpaut strategi ke depannya.
Tipe Survei Konsumen
Ada bermacam tipe survei yang perlu kalian tahu supaya bisa mengoptimalkannya untuk tujuan yang tepat.
Sebagian tipe survei konsumen di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Survei kepuasan pelanggan
survei dilakukan untuk mengetahui pengalaman user bersama produk serta brand. Dari pengalaman tersebut, brand bisa melihat seberapa puas mereka dengan produk yang ditawarkan.
Dengan begitu, brand kesimpulannya dapat mengenali bagian- bagian yang perlu diperbaiki. Cara ini pula ialah salah satu upaya untuk tingkatkan daya saing bisnis.
2. Survei produk
Pada dasarnya, survei produk pula dilakukan untuk mencapai tujuan akhir memahami kepuasan pelanggan.
Bila survei kepuasan pelanggan meliputi persoalan tentang semua proses perjalanan konsumen, survei produk lebih menitikberatkan pada feedback konsumen terhadap produk saja.
Biasanya, survei produk dilakukan setelah brand merilis produk baru tersebut. Jadi, mereka bisa melakukan revisi ataupun upgrade bersumber pada masukan konsumen.
3. Survei penilaian layanan
Tipe yang terakhir adalah survei untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap mutu layanan perusahaan.
Survei ini pula bisa dimanfaatkan untuk membetulkan kinerja customer service.
Mutu produk memanglah penting, tetapi layanan konsumen pula sangat mempengaruhi terhadap keputusan pembelian serta reputasi perusahaan.
Konsumen yang mempunyai pengalaman kurang baik mungkin besar akan menceritakannya pada orang- orang terdekat. Ini ialah ancaman untuk bisnis yang telah sepatutnya untuk dicegah
Tips Menyusun & Melakukan Survei Konsumen
Selain keahlian untuk menyusun persoalan yang tepat, kalian pula wajib mencari strategi supaya banyak konsumen yang ingin berpartisipasi dalam survei.
Bagaimanapun pula, survei ini bertabiat sukarela serta tidak memforsir. Semakin banyak reaksi yang kalian terima, semakin akurat serta representatif pula cerminan mengenai kepuasan pelanggan.
Dikutip dari Zendesk serta Forbes, berikut sebagian strategi untuk membuat survei yang efisien.
1. Tulis persoalan yang jelas serta tidak berpihak
Pertanyaanmu haruslah netral serta tidak memusatkan mereka untuk condong pada sesuatu opini. Persoalan seperti “seberapa ramah customer service kami?” akan memusatkan responden untuk memberikan sebuah berkomentar kalau CS telah cukup ramah.
Jadi, hendaknya diganti menjadi“ apa pendapatmu mengenai keramahan customer service kami?”
2. Jauhi membuat survei sangat panjang
Strategi berikutnya dalam menyusun survei konsumen adalah dengan buatnya seringkas mungkin.
Konsumen tentu tidak mau direpotkan dengan persoalan survei yang sangat banyak serta menyita waktu mereka.
Umumnya, di sebagian survey tools ada metrik yang menampilkan completion rate, ialah persentase seberapa banyak orang yang menyelesaikan survei.
Nah, bila surveimu sangat panjang serta banyak, orang- orang yang awal mulanya telah mulai mengisi sebab tertarik untuk berpartisipasi, malah menyudahi di tengah jalur sebab malas menyelesaikannya.
3. Maksimalkan bermacam channel
Untuk tingkatkan respons konsumen, manfaatkan bermacam channel yang ada untuk menyebarkan survei.
Akan tetapi, kalian pula perlu berjaga- jaga. Jangan sampai konsumen merasa dibombardir link survei. Mereka malah akan menganggap itu sebagai spam.
Bila mau menggunakan lebih dari satu channel, upayakan untuk membuat copywriting ataupun memilih agenda pengiriman yang berbeda.
4. Posisikan diri sebagai konsumen
Setelah berakhir membuat seluruh draf survei, coba baca kembali semua persoalan surveimu.
Kemudian, posisikan diri sebagai konsumen yang akan mengisi survei tersebut sembari menanyakan sebagian perihal ini ke diri sendiri:
- Apakah pertanyaan ini ambigu?
- Apakah konsumen mungkin akan mempunyai interpretasi yang berbeda untuk persoalan ini?
- Apakah pertanyaan ini memiliki istilah yang membingungkan?
- Apakah pertanyaan ini membuat konsumen kurang aman?
5. Coba untuk identifikasi permasalahan sebenarnya
Tips membuat survei yang berikutnya adalah membuat persoalan yang to the point.
Saat menyusun survei, kalian mungkin masih mempunyai sebagian anggapan terpaut sesuatu permasalahan. Survei ini setelah itu dilakukan untuk mengonfirmasi anggapan tersebut.
Tetapi, kalian pula dapat langsung bertanya tentang inti permasalahan pada konsumen dengan berikan persoalan seperti:
- Apa kekurangan produk X?
- Apa kekurangan brand X?
- Apa kesalahan yang perlu kami perbaiki?
6. Follow up
Setelah mengecek serta mencerna semua respons, jangan lupa untuk follow up ke konsumen paling utama mereka yang sudah berpartisipasi.
Beri ketahui mereka kalau brand betul- betul mencermati feedback yang mereka beri.
Dengan begitu, mereka akan terus terdorong untuk mengikuti survei- survei konsumen selanjutnya.
Apabila perlu, kalian pula dapat beri apresiasi dalam bentuk giveaway ataupun hadiah untuk sebagian responden beruntung.
Intinya, survei konsumen adalah alat bantu untuk memahami kebutuhan, keluhan, serta kepuasan konsumen selama dilakukan dengan benar serta konsisten.
Comentarios